Sepotong Roti di Pagi Hari
Sepotong Roti di Pagi Hari |
Tak pernah mata ini berjalan sepagi ini. Mencari lalu mencuri doa-doa yang hampir menyapa langit. Di tengah jalan uang koin menunggu untuk dipungut. Melatih jeli para pengais rejeki. Alasan tercipta bersama hidangan roti berisi sandiwara. Nikmatnya.
Lekaslah sembuh sebuah luka. Dokter hanya butuh rupiah sandiwara. Di zaman ini apa sih arti sehat. Hanya sepotong roti dan sepatah kata berlandaskan sugesti. Tak ada yang memberi susu maupun obat di dunia bisnis. Dunia hanya memberimu kabar bahwa bisnis menawarkan racun manis. Tak jelas arti kata mati.
Potongan-potongan roti mengerti untuk siapa dia dilahap. Kadang untuk pria buncit beruban. Kadang untuk seragam sekolah yang menyisakan potongan lainnya. Kadan pria kriput berbaju lusuh mendapatkannya. Hanya saja setelah berumur dua hari.
Pagi benar-benar mengisahkan perjuangan roti. Setelahnya, potongan takdir berlaku kembali
Image Source: https://pixabay.com/en/toast-toaster-food-white-bread-1077984/
Komentar
Posting Komentar