Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Secuil Gorengan Tergeletak di Atas Tanah

Gambar
Secuil Gorengan Tergeletak di Atas Tanah Tak perlulah mimpi berlapis baja. Harum penuh tebaran prinsip kaku yang beku. Kadang yang disana, berjalan walau pelan, sudah berlinang air mata bahagia. Tak perlulah pizza warna warni diiringi roti pelangi terhidang hari ini. Si kecil ingusan disana berlarian memungut gorengan tergeletak di atas tanah. Dipermainkan pak Iseng sambil tertawa ria. Tak perlulah tangki terisi bensin ribuan rupiah guna mengitari menara. Di Wamena sana kaki-kaki hitam masih berkeliaran memburu babi penyambung nyawa. Tak perlulah si penyendiri memaki hujan pengingat masa. Disini, tepat di dalam hati, tuhan menyiapkan mental menemui separuh hati. Tak perlulah bait ini berlama-lama. Kalian yang disana termenung mencari makna yang sebenarnya  ada dalam setiap kisah manusia. cukuplah memukul hati hingga tersadar. Bergerak menarik badan, berkarya semudah sayap mengepak. Nyatalah sebuah kenyataan. Hiduplah dalam kehidupan. Image Source:  https

Negeri Kopi Sianida

Gambar
Negeri Kopi Sianida Sebentar saja aku tinggal dalam mimpi, terbit jenis kopi baru. Biasanya aku bertatap muka kopi milik ayah. Kadang sedikit pahit, kadang sedikit gula. Kopi nampak asing yang membuat pusing. Lalu tergeletak mengucap diam dan terkapar. Wartawan membangunkan dengan cercaan pertanyaan. Di mimpiku seorang buta bertanya. Harusakah ada yang mati, padahal di bangku pendidikan kita telah dikenalkan kimia. Walau tak sempat bertanya. Aku terbangun bersama terkejut. Mimpiku mengataiku sialan. Akhirnya kuberlari tepat di depan sebuah televisi. Menganga bak manusia tanpa kelana. Negeriku bukan negeri sandiwara. Lihat saja para petarung medianya. Satu kisah ribuan kata mendunia. Bahkan kopi hitam khas ibu tak sempat terkenal walaupun puluhan tahun ada di meja. Aku iri dengan kopi Sianida. Wajahnya setenar artis ibu kota. Pelakunya sembunyi di antara ribuan  manusia. Sementara aku tetap begitu. Mengulang rutinitas roda cahaya. Tak peduli walau tak ber

Mengunci Sepi

Gambar
Mengunci Sepi Aku baru sadar diamku kalah dengan suara jangkrik malam memukul rebana hijau. Ku ulang putar-putar otak mengikis otak-atik gadget antik. Ternyata memang kekalahan meniduri lekuk tubuhku berakhir di pangkal bibir. Harus ku akui. Ini memuakkan. Seperti mengunyah dunia dan menelannya berbentuk darah. Masih tanpa suara. Belum habis diamku. Ingatan 3 gadis manja bertamu. Membuyarkan semangat. Seperti bapak kehilangan anak. Mereka dan pikiran imajinatifku. Aku pikir aku akan bersuara. Tapi lilinpun hanya meleleh meninggalkan asap. Bayangkan jika lilin tertawa. Mereka bertiga mengurai masalah. Lalu mengembalikannya seperti sedia kala. Meminjam ruang dalam otakku hanya untuk memukulku. Pergi-pergi berlalu semu. Mereka bak timer berwajah manusia. Siap menamparku saat aku kaku. Aku dan aku dalam otakku lalu membisu. Berakhir di nyanyian benda elektronik berlayar remi. Menghidangkan lagu favoritku. Lalu malam mengantarkanku menduduki singgasana mimpi putih.

Perusahaan Pembeli Fakta

Gambar
Perusahaan Pembeli Fakta Semburat rona merah mengitari jiwa kala matahari berdiskusi dengan bumi perihal persisnya waktu mengudara. Sembari minum kopi tawa aku menelan ludah mencibir koran pagi penuh susunan kata berbau drama. Inikah hasil diskusi bangsa yang disatukan dalam pesta berpakaian surat suara. Nominal rupiah tertawa terbahak-bahak, berteman mesra bersama dolar raja dunia. Sementara banyak perusahaan bersedia siap melaju kencang membeli murah sebuah fakta lalu menggantinya dengan roda-roda  kekerasan berbuih butiran air mata. Aku berangkat bersama sisa cerita koran yang mengekor kepala. Bukan berkerja, tapi berkumpul bak barisan paduan suara. Nihil hasil Nihil pertanyaan. Suatu badan tertinggi yang disebut-sebut barisan penyokong bangsa. Sesekali terlihat jas almamater melekat di badan dan  menghias lehernya. Ah...aku lupa mereka juga bagian negara.Termasuk aku komat kamit meniru penyair berpenghasilan rendah atau jangan-jangan aku mulai suka meminjam

4 Nama Terang

Gambar
4 Nama Terang Entah apa namanya. Mungkin semacam takdir. Tanpa sempat berfikir. Diriku dan kalian membentuk simpul kehidupan. Tececar bergemuruh biru belas kasih. Terpampang jelas setiap individu membeli takdir. berserabut fikir. bermusuhan dengan ketakutan. Nyawapun seperti mainan para ahli tafsir. Diriku adalah kepala. Kalian adalah badan dan kaki tanpa tangan. cukuplah kepala yang menggantikan tangan dengan pikiran. bersiap menguji takdir bernafas kejanggalan. Kalian adalah harapan. Menutupi diri dengan kamuflase senyuman. ditepi kelemahan kalian simpan. Kasihku bersama pertualangan menguliti ketebalan buku berwarna ungu. Image Source:  https://pixabay.com/en/friends-kameraden-camaraderie-good-1013691/

Hanya

Gambar
Hanya Engkau... Tak akan menjadi apa-apa dalam ceritaku... Engkau hanya akan menjadi pembunuh perasaanku... Kemudian lari menjauh Engkau hanya menjadi perampas senyum... Yang sekian tahun aku kumpulkan dan aku simpan... Hingga membentuk sebuah perasaan... Engkau hanya bagian dari sebuah kekecewaan.. yang hinggap meminta nama... kemudian menyumpah bersama kelabu... Engkau hanya angan... Berhembus aroma kebenciaan... Menikam takdir hingga tergelincir... Hanya itu yang engkau tinggalkan... Hanya itu yang engkau sisakan... Memudar bersama kenangan... Image Source:  https://pixabay.com/en/silhouette-fitness-bless-you-bike-683751/

Menyederhanakan Dunia

Gambar
Menyederhanakan Dunia Aku ingin merangkum duniaku dalam satu waktu.. Waktu dimana aku lari sejenak dari dunia mereka... Aku ingin mempermainkan kisahmu dalam tulisanku... Walaupun orang lain sanggup menulisnya dengan lembut... Iri menghasilkan jeritan... Jeritan menghasilkan luka... Luka lika-liku hati... Dingin tapi tak membeku... Panas tapi tak membakar... Sudah lelah meminang janjimu... Walau tak kau ucapkan... Yang ku bisa pastikan tentang rasa inginmu... Tanda yang mengarahkanku harus menjauh... Dan kututup semua dalam selembar ikatan rapuh... Image source:  https://pixabay.com/en/hands-world-map-global-earth-600497/

Kotak Salju

Gambar
Kotak Salju Janji itu tertulis Rapi... Bukan di dalam lembaran... Tapi di sela hati yang terdalam... Pernah bayang-bayang terngiang.. Rona salju yang mencair... Duduk dibangku kayu yang membeku... Dikawal musik klasik berdurasi kereta api... Arigatou... Kata hangat yang selalu terdengar.... Bahkan melelehkan salju di saku celana... Itu semua tentang sebuah janji... Yang termaktub dalam sebuah kotak salju.. Ikrar bunyi saat bersama kita ucapkan... kan kubuka kotak salju itu dikedai teh dipinggiran tokyo... untuk janji abadi yang aku titipkan pada negeri sakura Image Source:  https://pixabay.com/en/gift-box-silver-gold-ribbon-snow-578268/

Cause You are Special

Gambar
Cause You are Special I know... You have been picked up... By someone... I understand... You will be different... Because of someone And i realize... You will be missed... Then cry without any sounds.. Then... You will meet me... Because of destiny... You will smile at me... Because of my silly joke... Joke that makes us close... How simple when we met... Not at first... But at the moment... With all of yours... I think i am fine... But my heart isn't... Just screaming... Tell the world... That you are special... At all.... for you...who has prettiest smile ever :) Image Source:  https://pixabay.com/en/day-beautiful-today-cheerful-996968/

Satu Ginjal

Gambar
Satu Ginjal Engkau berdiri.. Tapi engkau rapuh Bersama dinginya dunia Kau berani menentangnya Bukan sesuap nasi... Bukan pula kemewahan dunia... Hanya janji yang ingin ditepati... Melihat topi toga melekat di kepalanya... Apalah arti sebuah ginjal... Jika penguasa kenyang akan tawa... Tertidur lelap... Lalu bangun berdasi... Meletakkan martabat... Ia bergumam... Wahai anakku... Dunia memang fana... Tapi Ayah dan janji ini... Tak akan serapuh dunia... Menghilang ditelan kisah... Menyebar demi janji... Dan tak perlulah engkau ragukan... Hati ayah untuk anaknya... terinspirasi dari perjuangan ayah yang menjual ginjal untuk membiayai kuliah anaknya Image Source:  https://pixabay.com/en/fog-mist-golden-sunrise-lake-79456/

Kehilangan yang tak dimiliki

Gambar
Kehilangan yang Tak Dimiliki Mengapa... Mengapa harus merasa kehilangan... Padahal... Tak pernah memiliki Mengapa... Mengapa harus menangis Saat senyum... Menghiasi sekitarmu... Karena... Kita terlalu banyak tersenyum... Hingga lupa... Kapan saat menangis... Karena... Kita tau tak pernah bisa memiliki... Hingga lupa... Waktunya berhenti berharap... Hingga membentuk harapan semu... Image source:  https://pixabay.com/en/urban-lost-hiding-afraid-998216/

Kisah Klasik Fatamorgana

Gambar
Kisah Kasik Fatmorgana Jauh ku terlelap... Terbangun dalam kesendirian... Melupakan tentang kisah... Selalu saja tentang kisah... Kisah angan-angan tentang masa... Masa dimana kita hanya berdua... Berucap janji tak pernah pergi... Saling melengkapi... Saling berbagi... Haruskah aku bertanya? Haruskah aku terbangun lagi? Tidak... Mimpi ini telah sempurna... Terbangun hanya membuat luka.. Luka tak berdarah... Tak ada pilihan... Tak ada pengandaian... Bangunlah... Menuju kenyataan.. Image Source:  https://pixabay.com/en/graphics-wallpaper-desktop-assembly-942807/

Pena Menulis Hati

Gambar
Pena Menulis Hati Kata-kataku tak selalu jujur Kata-kataku tak selalu menghibur kata-kataku tak bersuara Kata-kataku tak selalu indah Kata-kataku... Terangkum dalam sebuah pena... Berjajar rapi menjadi bukti... Tentang hati... Hati yang lemah... Berisi hidup yang keras... Hati yang mudah mencintai.. Mudah pula hancur... Mudah pula terhibur... Adakah yang memahami? Hanya tuhan dan aku yang memahami... Image source:  https://pixabay.com/en/heart-love-zuneigng-promise-hand-229776/

Cobalah Mengerti

Aku tak kan Pernah berhenti Akan terus memahami Masih terus berfikir Bila harus memaksa Atau berdarah untukmu Apapun itu asalkan Mencoba menerima Dan kamu hanya Perlu terima Dan tak harus memahami Dan tak harus berfikir Hanya perlu mengerti Aku bernafas untukmu Jadi tetaplah di sini Dan mulai menerimaku Chorus: Cobalah mengerti Semua ini mencari arti Selamanya takkan berhenti Inginkan rasakan Rindu ini menjadi satu Biar waktu memisahkan

Bintang di Surga

Masih ku merasa angkuh Terbangkan anganku jauh Langit kan menangkapku Walau ku terjatuh Dan bila semua tercipta Hanya untukku merasakan Semua yang tercipta Hampa hidup terasa Lelah tatapku mencari Mencari hati untukku membagi Menemani langkahku namun tak berarti Dan bila semua tercipta Tanpa harus ku merasakan Cinta yang tersisa Hampa hidup terasa Reff: Bagai bintang di surga Dan seluruh warna Dan kasih yang setia Dan cahaya nyata Oh bintang di surga Berikan cerita Dan kasih yang setia Dan cahaya nyata

Selimut Hujan

Gambar
Selimut Hujan Terima kasih kalian yang telah setia mengikuti blog saya. Semoga tidak mengecewakan :) Kali ini saya akan bercerita tentang hujan. Hujan adalah kata benda. namun, taukah kalian hujan menjadi kambing hitam bagi sebagian orang. Ketika mereka sudah menyiapkan rencana terindah tentang suatu hal, tiba-tiba semuanya kacau gara-gara hujan. Alhasil pelampiasan yang mereka pilih ialah social media. Dan ujung-ujungnya galau :p Ada lagi yang paling heboh dan mistis. Hujan di malam minggu :v. Katanya bagi sebagian orang (di baca Jomblo), hal itu merupakan anugerah terindah :v. Tentu saja mereka sangat bahagia. Mereka berhasil mengagalkan (dengan doa ampuh memohon hujan ala jomblo) dua insan saling menebar dosa. Gimana ga bahagia. Tapi yang pasti, apapun yang orang katakan soal hujan dari sudut pembicaraan manapun, faktanya hujan itu anuegarah ilahi yang wajib disyukuri (nah, ini baru bener :)) ya tapikan kan rencana gue jadi berantakan men? Dibalik rencana k

Senyum Dalam Tangis

Gambar
Senyum Dalam Tangis Aku melihat.... Manusia tersenyum ketika menangis... Dan kadang aku melihat... Manusia menangis ketika tersenyum... Aku termenung... Menjelajah waktu... Aku menemukan... Sisa waktu... Ketika tangisan singgah... Di hati seseorang... Aku terbayang... Ketika senyumnya datang... Lalu aku terdiam... Ketika tangisannya terngiang... Sebait maaf untukmu... Sejuta hati yang sepi... Menelantarkan kisah diam yang terlupakan... Aku berharap... Senyummu kembali... Dalam tangis bahagia... Bersamaku... Bersama masa depanku... untukmu masa depanku ... Image Source: http://mirish.deviantart.com/art/Cry-146607556

Semut di Kaki Langit

Gambar
Semut di Kaki Langit Pernah ku hentikan langkahku... Karena suaramu... Lalu aku berbalik... Melihat senyummu... Lalu aku berbalik lagi... Aku malu.. Aku berlari menjauh... Seperti semut yang ringan.. Jatuh dari kaki langit pun... Dirinya takkan merasakan sakit Semut memberitahuku... Semutpun menyadarkanku... Manusia memiliki cinta... Sekalipun tak menginginkannya Karena tugas hati ialah mencintai... dan tugas manusia ialah melindungi... Apa yang ia cintai... Image Source:  https://pixabay.com/en/nature-ant-insect-forest-697126/

Diam

Sinopsis Hujan rintik berubah menjadi badai. seperti kisah manusia yang pendiam dan berubah menjadi periang. Namun dia menjadi pembohong. Dia berkata kepada 3 teman dekatnya. Bukankah badai tak pernah berlalu. Ia hanya berpindah tempat. Si pembohong pun mulai putus asa. Ia pergi seperti pengecut. Kemudian menemukan tempat yang sunyi dan indah. Disana dia memutuskan untuk tinggal dan melupakan semuanya. Seperti tangisan dan tawa. Semuanya berubah.

Kisah Tulisan

Gambar
Kisah Tulisan Aku menulis karena aku lebih banyak diam... Aku menulis karena aku menghargai waktu... dan terkadang waktu lebih Menghargai kita dengan caranya sendiri... Sempat aku bercerita pada diri sendiri... Tentang mereka yang memiliki dunia mereka sendiri... Dimana banyak orang disana... Senyum dan tawa... Sementara duniaku seperti ini... Diam dan sedikit warna... Tak pasti dan tak pernah pasti... Tak terhubung... Tak ramai seperti mereka... Aku hanya mencoba memahami... Memang seperti ini adanya... Duniaku dan perasaanku... Tak banyak yang tau... Hanya tulisan yang sedikit memahami... Walau kadang hanya berpura-pura memahami... Lalu memanggil kenangan... Menyapanya... Aku tak memaksa... Siapapun untuk memasuki duniaku... Karena tak ada apa-apa disana... Hanya senyuman seklias... Kenyataan.. Kesetiaan... dan Kehidupan image source:  https://pixabay.com/en/notepad-pen-paper-writing-business-926046/

Kisah Pembohong

Gambar
Kisah Pembohong Kita sama-sama pernah melempar senyum... Entah senyum dari hati atau dari imajinasi... Lalu kita menunjuk dunia Sebagai saksi janji yang terikat rapi... Tepat saat semua berubah... Dunia berkhianat... Memecah belah.. Meninggalkan kita semua... Aku Berlari... Membawa sisa kebohongan dan sedikit harapan... Tak pernah mengusap air mata yang mengalir Menjadi diam dan semakin diam... Memaki diri... Hingga senja tertidur... hingga malam memperingati... Malam pun berkata... Semua ini bukan untukmu... Tak pernah kau akan tersenyum... Karena dunia mereka telah penuh senyuman... Orang-orang terpilih yang tersenyum... pembohong yang pura - pura kuat

Terima Kasih 3 Inspirasi

Untuk kalian yang telah menangis karena kebodohanku. Aku sadar hatiku lemah, kemampuanku tak seberapa. Aku masih belum bisa melupakan kebodohanku sendiri. Aku minta maaf...kalian boleh membuangku..bahkan disudut hati terdalam. Layaknya mereka, kalian pasti menginginkan leader yang sempurna, hebat dan cerdas yang semua itu hampir tak ada yang aku miliki. Aku tidak putus asa. aku hanya tau diri. aku tak berjuang maksimal. entah karena tak suka dengan semua ini atau memang takut akan hal-hal yang akan terjadi. Percayalah aku telah berusaha. meski tak banyak yang bisa aku lakukan. Kalian yang terhebat..jika aku boleh menyebut yang ku miliki.. Kalian yang terkuat yang pernah bertahan bersamaku... terima kasih... semoga aku tidak benar-benar jatuh cinta dengan salah satu dari kalian... kalau pun seperti itu... maaf... karena hanya doa yang paling mengerti... tentangku...oleh kalian si pendiam yang tak Menentu ...

Andai Aku Sesuatu Yang Berbeda

Gambar
Andai Aku Sesuatu Yang Berbeda Andai aku batu... aku akan diam... kecuali kau memungutku... membangun rumah... atau membunuh sesama... Andai aku pisau... makananmu jadi rapi... namun darahpun bisa mengalir... rasa takut menjadi-jadi... Andai aku sesuatu yang berbeda... segalanya mungkin menjadi mudah... hari-hari penuh warna... hati tak perlu gelisah... Namun aku hanyalah aku... Manusia... penuh tawa, dosa dan salah... mengeluh, menuduh, berdusta... segalanya menjadi tak pasti.. yang pasti... hanyalah kembali kepada ilahi...

Aku hanya ingin tau....

Gambar
Aku hanya ingin tau.... Aku... hanya ingin mengerti... siapa yang pernah menyimpan hati ini... menghiasinya dengan senyuman... Aku... hanya ingin tau... Adakah? Atau masih adakah? sebuah makna... tentang rasa... untuk yang di sini... dari yang di sana... Ataukah aku... memang selalu berjalan sendiri... seperti ribuan kata... berbicara mirip sepi.. Biarlah Aku... tak mengerti... siapa dibalik sebuah rasa... siapa dibalik sebuah cinta... siapa... berlalu dan membeku... " untukmu entah siapa yang pernah menganggap keberadaanku sebagai sebuah rasa kasih sayang "

Kisahku Memanggil Ibu

Ibu, Aku tak pandai mengalirkan kata-kata seperti yang dilakukan oleh para motivator. Aku tak biasa menghias kata-kata dalam untaian kalimat seperti "aku sayang ibu" atau mengatakan dengan lantang dan ringan "selamat hari ibu". Sungguh sampai saat Ini Aku masih menghitung berapa banyak kesempatanku untuk mendapatkan senyuman paling tulus dari senyuman yang pernah ada di muka bumi ini yaitu senyumanmu ibu. Mungkin aku tak banyak bicara seperti mereka, tak periang seperti anak-anak remaja lainnya karena aku takut itu berlebihan dan akan menyakiti engkau ibu dengan kata-kata yang aku ucapkan. Apalagi menyakiti engkau dengan perbuatan. Kini aku telah tumbuh dewasa dengan sejuta kebanggaan dipunggung yang sedikit demi sedikit membuat kita lupa terhadap engkau. Tugas kuliah yang menumpuk, canda gurau bersama teman menjadi hal yang lebih aku anggap asyik daripada sekadar mencuci satu piring setelah makan, mencuci baju sendiri, mengantar engkau ke pasar. Namun, den

Tiap Orang Punya Cerita

Pernahkah kau berfikir....satu tahun saja..atau paling tidak sehari...tinggal di hamparan putih tak Berhujung sendirian? Lalu seseorang mendatangimu...duduk bersama dan mengatakan "bagaimana ceritamu?" Lalu ketika orang-orang mulai menertawakanmu dengan sangat keras...dan hatimu mulai meleleh lalu terbakar... disaat itu kau harus sadar...mereka memperhatikanmu...langkah cukup bagus untuk mengubah siapa dirimu sebenarnya Tak penting seberapa banyak engkau tertawa...tangisan akan merenggutmu di sela waktu....saat engkau tak bisa bersandar lagi Lalu di sisi lain bagian waktu...aku bergumam "hei tulisan...aku ingin menitipkan kisah cintaku...yang mencintai dalam diam...dan selalu saja tentang bidadari baru yang memeluk hati... Ketika aku bertemu dengan diriku dalam sebuah ingatan, aku menyampaikan pesan sekaligus pengakuan. Tentang diri yang berlari diantara hamparan sunyi...lalu aku berkata kepada diriku yang disebelah sana..."kau tak akan mendapatkan apa-apa sela

Dalam Tahap Apa Kau Mengerti?

Kini usiaku sudah dua dekade.Umur yang bisa dibilang muda namun jika dipandang dari sisi produktivitas dan kontribusi, seharusnya pada usia tersebut telah banyak hal yang didapat dan banyak hal yang telah diraih. ketika aku mulai membuang harapan tentang dunia.Aku melihat semangat lahir dari pintu yang kecil.Ya mereka yang tidak diberi kesempatan untuk menggunakan indera dan gerakannya.Ketika itu...aku sadar...aku tidak pantas merasa paling menderita....aku tidak pantas bicara tentang keputus asaan.bahkan mereka menggunakan derita itu untuk membangun istana.... mereka yang dibiarkan yang memiliki kegagalan lebih banyak untuk lebih mencoba dengan sangat keras bagaimana dengan kita yang memiliki kemungkinan kegagalan yang lebih kecil? sebuah impian di mata orang lain mungkin hanya sekedar jawaban dari sebuah pertanyaan yang diajukan..tidak lebih...dan tidak mencoba untuk mengerti...dan pada dasarnya...setiap impian yang dideklarasikan oleh seseorang...merupakan serpihan kekuatan pemb

Selalu Saja Tentang Hujan

Hujan yang memilah kebahagiaan dan kesedihan dan sudah cukup lama menemaniku melabuhkan tulisan ini untuk kamu. Kadang, kaki suka gatal, tangan suka nyeri, mata suka panas dan berat hanya untuk membuat kamu mengerti kenapa tulisan dan penulis ini ada di dunia kamu. Kusandarkan dagu diatas hamparan kertas kosong yang berhamburan tertiup angin bekas hujan. Tetesan embun kecil yang berlarian masuk Lewat jendela lalu hinggap di rambutku yang kucel dan berantakan. Sudah hampir setengah jam suasana ini bertahan. Bertahan atau tertahan, yang jelas kepalaku benar -benar tak memproduksi ide sama sekali. Yang ada, hanya coretan-coretan rumit dan tidak jelas yang sudah 3 kali aku robek dan kuremas dan berakhir dibasket tempat sampah. Sekali lagi, aku menghadapkan wajah ini ke tempat dimana hujan berawal dan saat itu, aku kembali termenung dalam diam. "Apakah ini benar-benar hal yang aku inginkan? atau hanya pelarian ketika semua hal yang aku coba lakukan tak menghasilkan apapun? " Kuc

Percakapan Mahluk Ilahi

Gambar
Percakapan Mahluk Ilahi Matahari... Apa engkau pernah lelah Tidak... Tidak sekalipun.. Bagaimana dengan engkau... Kau selalu menghiasi malam mereka.. Ya terkadang... Terkadang aku enggan... Aku malu.. Bukankah cahayamu nampak indah Bulan... Itu kepalsuan.. Aku hanya memanfaatkan cahayamu... Sebenarnya... Aku tak berdaya...

Tempatku Bercerita

Seperti masa kecil, ketika ingatan terlontak ke sebuah kata bernama diary.Banyak yang menorehkan kisah harian disana... kini...hal itu telah berlalu.. menjadi kenangan...namun metodenya masih mengakar dalam bentuk facebook, twitter, bbm dan sosmed lainnya. diary mempunyai format yang sederhana...hanya bait2 tentang kapan kejadian itu ditulis dan terkadang soal judul sebelum tulisan dirajut.. mungkin istilah kerennya saat ini disebut log baiklah..kita mulai log kita hari ini... Log1 10 DES 15 "aku jatuh cinta...untuk ke sekian kalinya... dan seperti biasanya... sakit... dan tak dapat dikendalikan...kepada siapa? seseorang disana..yang entah mengapa tak bisa kukatakan bahkan pada diri ini..." Log 6 JAN 16 "dia sangat dekat...entah kenapa dan apa yang terjadi? tak bisa aku menjawab pertanyaan itu...yang jelas ada sesuatu spesial...ya dia spesial... satu hal yang pasti yang sampai saat ini aku ketahui...bahwa hal itu terjadi karena adanya ikatan...i