Tentang Penulis

Oleh
Ini Penulisnya, ga ganteng tapi bisa diandalkan. Insya allah


Aktif menulis karena terinspirasi dari keadaan yang sudah mulai terdesak karena tuntutan kehidupan. Paling suka menulis puisi. Saat ini sedang belajar membuat cerpen. Mengapa suka puisi? Karena puisi mengalir dari hati dengan keindahan kata-kata yang rapi. Percayalah anda pasti tak akan banyak bertanya kepada penulis yang satu ini karena penulis yang satu ini sangat pendiam, namun tulisannya lebih aktif dari orangnya :)

Simplenya, saya adalah Muhammad Irwan Andriawan. Biasa dipanggil Irwan. Jika di sekitar rumah, panggilan saya biasa dipanggil Andri. Tapi disini, saya lebih suka dipanggil Andriawan saja :). Saya berasal dari kota kecil, ya kota kecil tapi daerah pedalamannya luas. kota itu adalah Jember. Kota yang akhir-akhir ini mulai tenar berkat event besar bernama JFC (Jember Fashion Carnival) dan wisata pantainya yang indah. Penasaran ya ? maen aja ke Jember. Ingat ya ! Jember itu di daerah jawa timur. Nggak tau? buka Google Maps :P

Status pendidikan....hmmm...saat saya menulis tulisan ini, saya menyandang status "Mahasiswa Semster Tua". Yap...sudah berbau Tugas Akhir dan semangat yang kembang kempis :(

Oke..oke...saya sekarang menempuh semester 5 di Politeknik Negeri Jember Jurusan Bahasa, Komunikasi dan Pariwisata dengan Program Studi Bahasa Inggris. Kondisi IP dan IPK masih baik-baik saja :v

hobi...kalau lagi sendiri dan memang paling sering sendiri biasanya suka baper...keinget masa lalu...pas suka sama cewek ga pernah berani deketin...

Ndak..bercanda kok :v

hobi saya Internetan...baca buku...nulis jugas sih...tapi jarang :/
kadang juga ngegame kalau pengen...
Aktif di dunia programming komputer juga lho...
Sedang mencoba menjadi freelancer sederhana :) lewat karya-karya designnya...
kadang juga kalau iseng...bikin program aplikasi android...atau web

Inspirasi menulis saya berasal dari kehidupan sehari-hari.

suatu hari nanti saya ingin bisa menulis novel seperti novelnya Tere Liye :)


udah ya...nanti saya update lagi :P

jika kalian butuh info lebih lanjut, layangkan email ke

andriawan2014@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Negeri Kopi Sianida

Oleh
Gambar
Negeri Kopi Sianida Sebentar saja aku tinggal dalam mimpi, terbit jenis kopi baru. Biasanya aku bertatap muka kopi milik ayah. Kadang sedikit pahit, kadang sedikit gula. Kopi nampak asing yang membuat pusing. Lalu tergeletak mengucap diam dan terkapar. Wartawan membangunkan dengan cercaan pertanyaan. Di mimpiku seorang buta bertanya. Harusakah ada yang mati, padahal di bangku pendidikan kita telah dikenalkan kimia. Walau tak sempat bertanya. Aku terbangun bersama terkejut. Mimpiku mengataiku sialan. Akhirnya kuberlari tepat di depan sebuah televisi. Menganga bak manusia tanpa kelana. Negeriku bukan negeri sandiwara. Lihat saja para petarung medianya. Satu kisah ribuan kata mendunia. Bahkan kopi hitam khas ibu tak sempat terkenal walaupun puluhan tahun ada di meja. Aku iri dengan kopi Sianida. Wajahnya setenar artis ibu kota. Pelakunya sembunyi di antara ribuan  manusia. Sementara aku tetap begitu. Mengulang rutinitas roda cahaya. Tak peduli walau tak...
Baca selengkapnya

Sembunyi di Dataran Sunyi

Oleh
Gambar
Aku sering bercermin  Dan kadang aku berbohong Sering... Seiring bertambah dewasa Aku ucapkan kata mahal Sekedar menutupi kesunyian Tamparan permukaan Tak sempat Aku pegang Aku dan Jalan memucuk Tepat di ujung Aku bertepuk Menebar tetesan tetesan Orang anggap air mata Sikapku berpola Balita sanggup membacanya Kadang merenggut suasana Tepat saat lembah bernana Aku duduk Tak berfikir  Kosong  Saat ucapan ini mengalir Aku bagai bola bola Dilempar  Kemudian Jatuh Kadang memantul Ke arah yang tak betul Bisuku menyebutnya abadi Tak lahir tak sedih Segala yang melekat raga Tinggal sebentar  Aku menyebutku kuat Persis seperti orang sekarat Nekat Taat Umpat Masih beranikah kau berjalan di atas Api Kau aku dan aku mirip kelemahan (Untuk aku dan aku yang bodoh...)
Baca selengkapnya

Ilusi Pengkhianatan

Oleh
Gambar
Aku pernah disitu... Saat jari pucatmu menggerutu... Memecah mental Tetap Kaukah saat itu sisi lain Mencibir awal Tak pernah berakhir Dunia waktu itu... Serupa penghianatan Tidak global Hanya lokal Telunjuk membelokan arah Tepat di muka Aku terlalu kecil Untuk nafsu dunia Terlalu besar Sepucuk surat Memindah watak Dari anak-anak Sebenarnya aku yang payah Menterjemahkan derita menjadi bahagia Budak Ilusi Itu Aku Saat waktu ada di belakang Menawarkan kenaikan Remajaku... Tahun itu... Pilu... Kelambu... Haru... Tiba tiba semuanya hanya tulisan (untukku beberapa tahun yang lalu)
Baca selengkapnya