Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Ada apa di sekitar kita?

Pernahkah kita tanyakan seberapa banyak waktu yang telah kita gunakan untuk memikirkan hal yang tidak pernah ingin kita pikirkan lebih jauh? Mungkin kita pernah melihat pria tua tak berdaya duduk di pembatas trotoar lampu merah yang tertunduk lesu, sementara tangannya menadah menunggu sebuah harapan dalam sepeser rupiah. Bajunya yang lusuh menghitam meninggalkan kemewahan dunia. Hatinya tertunduk malu akan ketidakberdayaan. Ia pun mebeku, menahan dinginnya dunia dan menahan penyesalan yang lebih dingin dari es. Pada saat itu terjadi, dimanakah kita. Mungkin tidak lebih jauh beberapa meter dari mereka atau mungkin hanya sejengkal jari ataukah hati kita berada ribuan kilometer dari tempat itu? Bahkan tulisan ini dibuat dari ketidakpeduliaan. Dimana ketikan jari bersamaan dengan bunyi perut mereka yang tertahan lapar. Bersamaan dengan kaki-kaki mereka yang berlari sekuat-kuatnya dari kejaran massa yang meneriakinya pencuri sementara pencuri berdasi duduk tenang tertawa kecil bersandi

Nyanyian Sang Prajurit

Gambar
Nyanyian Sang Prajurit Aku tidak ingat... kapan terakhir kali aku ingin lagi bersamamu... semuanya telah berubah..... ada banyak impian yang ada di daftar tunggu.... mungkin kau telah pergi... saat aku pertama kali melihat bunga sakura... mungkin engkau telah berhenti berlayar bersama orang yang engkau inginkan... saat salju mulai turun tepat di atas kepalaku.... dan disaat semua itu terjadi.... aku akan tersenyum karena telah lupa.... lupa karena menyukaimu... lupa saat pertama kali aku ingin bicara denganmu... dan aku telah lupa bahwa aku terlalu mengharapkan bertemu putri raja yang cantik... sementara aku hanyalah prajurit konyol yang bahkan tak tau cara mengayunkan pedang... mungkin hanya pangeran tampan yang berhak membawamu menaiki kuda... melihat langsung senyummu... melindungimu dari manusia jahat kabar baiknya... prajurit akan terus bertarung... walaupun tuannya tak melihat... walaupun sang putri raja tak pernah mengenalnya... bertarung melindun

Warna Masa Lalu

Gambar
Warna masa lalu Ku lewati waktu.. Menembusnya… Menusuknya… Melupakan dan sejenak mengingat Bayangan yang tak terliha Bahkan tak sempat terlihat Hanya suara… Dalam Tulisan… Dalam selembar kertas… Dalam Janji… Terlihat sunyi.. Waktu yang kau berikan.. Tak sempat aku gunakan… Tak sempat aku tanyakan… Sebuah alasan… Mengapa… Kau memilihku… Dalam keheningan bertahun-tahun… Untukumu yang tak pernah terlihat dan tak pernah nyata…sebuah warna masa lalu