Negeri Kopi Sianida
Negeri Kopi Sianida |
Sebentar saja aku tinggal dalam mimpi, terbit jenis kopi baru. Biasanya aku bertatap muka kopi milik ayah. Kadang sedikit pahit, kadang sedikit gula.
Kopi nampak asing yang membuat pusing. Lalu tergeletak mengucap diam dan terkapar. Wartawan membangunkan dengan cercaan pertanyaan.
Di mimpiku seorang buta bertanya. Harusakah ada yang mati, padahal di bangku pendidikan kita telah dikenalkan kimia. Walau tak sempat bertanya.
Aku terbangun bersama terkejut. Mimpiku mengataiku sialan. Akhirnya kuberlari tepat di depan sebuah televisi. Menganga bak manusia tanpa kelana.
Negeriku bukan negeri sandiwara. Lihat saja para petarung medianya. Satu kisah ribuan kata mendunia. Bahkan kopi hitam khas ibu tak sempat terkenal walaupun puluhan tahun ada di meja.
Aku iri dengan kopi Sianida. Wajahnya setenar artis ibu kota. Pelakunya sembunyi di antara ribuan
manusia. Sementara aku tetap begitu. Mengulang rutinitas roda cahaya. Tak peduli walau tak berdasi. Tak patuh walau tak bersepatu.
Sekarang aku kembali ke mimpiku. Bertemu seorang buta 2 kali. Giliranku berkata. Engkau benar orang asing. Di Negeriku, bahkan kopi lebih terkenal daripada kiai.
Kami tertawa bergantian.
Image Source: https://pixabay.com/en/coffee-coffe-latte-516186/
bagus banget gan, sekarang kopi sianida emang lagi hits
BalasHapusiya...ada ada aja ya negeri ini :)
HapusMantab sob .. heheheee ..
BalasHapusthanks sob :)
Hapusmantab gan, btw tu yang bunuh orang pake kopi sianida dah ketangkep blm y ? hahaha
BalasHapusbelum gan...masih rumit...
Hapusiya...btw thanks sudah mampir...jangan lupa share ke temen yang suka puisi ya :)
BalasHapusIni dapet inspirasi dari kejadian si Mirna Jessica ya mas? :D
BalasHapushttp://obatbatukkronis.blogspot.co.id/
Mantap gan (y)
BalasHapus