Dalam Tahap Apa Kau Mengerti?
Kini usiaku sudah dua dekade.Umur yang bisa dibilang muda namun jika dipandang dari sisi produktivitas dan kontribusi, seharusnya pada usia tersebut telah banyak hal yang didapat dan banyak hal yang telah diraih.
ketika aku mulai membuang harapan tentang dunia.Aku melihat semangat lahir dari pintu yang kecil.Ya mereka yang tidak diberi kesempatan untuk menggunakan indera dan gerakannya.Ketika itu...aku sadar...aku tidak pantas merasa paling menderita....aku tidak pantas bicara tentang keputus asaan.bahkan mereka menggunakan derita itu untuk membangun istana....
mereka yang dibiarkan yang memiliki kegagalan lebih banyak untuk lebih mencoba dengan sangat keras
bagaimana dengan kita yang memiliki kemungkinan kegagalan yang lebih kecil?
sebuah impian di mata orang lain mungkin hanya sekedar jawaban dari sebuah pertanyaan yang diajukan..tidak lebih...dan tidak mencoba untuk mengerti...dan pada dasarnya...setiap impian yang dideklarasikan oleh seseorang...merupakan serpihan kekuatan pembangun dunia
Lihatlah mereka yang terlihat oleh dunia..mereka berawal dari impian kecil..bahkan impian itu...sempat tak terlihat..oleh diri mereka sendiri
Mungkin kita pernah bertanya-tanya..apa pentingnya Impian?seberapa jauh hal itu mempengaruhi hidup seseorang?
Disisi lain...mata kecil itu menatap masa depan...bukan merah putih atau puti biru apa lagi putih abu-abu yang meraka lihat...mereka tak berdaya...menuangkan kisah pada lembaran hari yang dingin penuh air mata kering berdebu...sesekali sesak tangis tak terlihat...bahkan malam pun berteman akrab denganya...menyelimutinya...meniupnya...di tengah-tengah hangatnya kopi-kopi hangat yang dibeli mereka...adakah hati yang masih sanggup tersenyum lepas....perut yang tertutup rapat akan sari-sari makan...tangan-tangan yang terlatih melunak lincah mencetak ribuan status di medsos...adakah lamunan kisah mereka...atau hanya lamunan usang mengulas kekasih palsu yang tak sempat merayu memberi kabar dan mengajak keluar....
Tentu masih ada...
Bahkan si pencuri waktu seperti penulis ini...
Komentar
Posting Komentar