Dongeng Percintaan

Heart, Love, Romance, Valentine, Romantic
Dongeng Percintaan
Kau pikir makna cinta hanya terletak pada lautan kisah kekasih? Mungkin kau harus meminum ulang air matamu. Sembari menatap langit mengejek keahlianmu. Memegang erat tangan kekasih lalu meremukkanmu.

Kau hanya belum melihat di balik jendela. Berjajar rapi ribuan kesakitan. Tumbuhan dan hewan melarang api terbakar. Petani-petani menari bersama padi. Si penyendiri menyimpan hati.

Kau hanya enggan penikmat nafsu. Mengaku-ngaku si ahli cinta. Menobatkan diri menjadi pujangga. Masih ingatkah bagaimana awal caramu menyentuh dunia? Menangislah dimakan usia.

Katanya mati hidup bersama selalu. Kepingan takdir menimpa malu. Kadang si ahli fikir gigit jari. Filosofi mengurung diri.

Permainan melempar kata sudah usang. Saling memanggil kata sayang. Tapi hati masih meriang. Melucuti fenomena diri. Berbohong walau tak sekali.

Makna cinta sungguh melebihi samudra. Makna nafsu berakhir memburu. Mempersempit bukan keahlianmu. Memperluas bukan pula tugasmu. Adakah sebuah kebingungan?

Kau hanya pura-pura lupa. Padahal tau tuhan menunggu. Kau menutup mata berlalu menyelinap tawa. Panduan cinta abadi kau sesali. Tuhan tidak marah. Tapi kau pembuat marah. Melupakan siapa penumbuh kisah. Memaksamu bukan keahlianku.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sembunyi di Dataran Sunyi

Menebak Pagi

Ilusi Pengkhianatan