Nyawa-nyawa Para Pemimpin
Nyawa-nyawa Para Pemimpin |
Tidurlah tidur meniduri senja. Bangunlah bangun membangun mental agar engkau tak sengaja sakit saat sidang. Teruslah menuruskan penertiban pedang dua kaki yang gigih. Mungkin esok hari tanah berubah menjadi merah. Sisa darah rakyat yang tumpah. Singgasana masih aman. Tidur pun dilanjutkan. Sidang pun masih tetap berjalan. Kebutuhan rakyat pun dibahas. Berlama-lama agar api tak padam. Hangat di dalam wakil rakyat, sisa dingin diberikan kepada rakyat.
Kemeja tak perlu rapi. Toh nanti pas sidang masih tetap berkelahi. Atau mau bunuh diri. Sisakan suap untuk rekan-rekan. Hey, yang benar saja. Kurang jumlahnya.
Kami rakyat malu. Kami sudah muak diwakili. Biarlah kami maju sendiri. Membawa kesejahteraan kami. Tak ada lagi gedung. Dasi. Kemeja. Mobil.
Biarlah semuanya jadi taman-taman padi yang menguning. Sebelum semua terlambat. Biarlah presidennya ada tiga ratus lima puluh juta jiwa.
Komentar
Posting Komentar