Seperti Sebuah Senyuman

Smile, Mouth, Teeth, Laugh, Nose, Little Girl, Chin
Seperti Sebuah Senyuman


Berkali-kali aku jatuh. Namun tak pernah menemui rasa sakit. Berkali-kali aku kecewa. Tak pernah menemukan penyebabnya. Dunia seperti permainan boneka-boneka manusia. Dimana setiap kata tak pernah dimaknai sempurna. Berlalu begitu saja.

Dibalik kaca berembun, aku melihatmu seperti seorang putri dihiasi goresan hitam putih. Sementara aku duduk di atas mesin besar memuntahkan asap hitam. Didepanku deretan kursi terpasak menunggu tuan muda mengambil langkah. Ada banyak tawa, cacian, pertanyaan dan hinaan di tempat itu. Namun, aku lebih memilih menatapmu, meski dari jauh.

Aku lugu menyimpan senyum. Tidak pernah hati serapi ini menyimpan deretan ingatanmu dan perasaanku. Aku tersenyum dalam hati. Tapi tetap saja hati itu beku.

Ada banyak nama di pikiranku. Namun hanya namamu yang berhasil menangkapku. Membawanya dan meletakkannya agar tak pernah lupa. Tapi tetap saja hati itu dingin dan bertambah tetesan embun baru.

Tak pernah sempat untuk menghampiri. Tak pernah sempat untuk terucap. Aku hanya tetap bisa melihatmu dari jauh. Hanya memastikan. Kamu bersama senyuman. Bukan bersama tetesan air mata baru.

Perjalanan mengisi pulau dewata

Image Source: https://pixabay.com/en/smile-mouth-teeth-laugh-nose-191626/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sembunyi di Dataran Sunyi

Menebak Pagi

Ilusi Pengkhianatan