Air Mata Hujan

Drip, Raindrop, Water, Wet, Surface Tension, Rain
Air Mata Hujan



Tak ku sebut kau rindu, karena kau lebih mirip senyum. Tak ku harap kau mendekat karena kau ada di hati. Seperti mereka tak butuh sempurna. Lelah waktu milik berdua. Selama hati tetap terjaga.

Hujan ada di seberang. Membawa berita akan terbit terang. Menunggu membisu. Hangat kepastian menjamu. Tetap kau bersamaku. Gengam harapan di tanganmu.

Aku tak jauh ketika sadar hujan menumpuk rindu. Yakin hari esok bukan musim hujan. Tapi tersisa hujan di matamu. Persis seperti linangan rindu.

Aku mulai yakin kau titipkan air mata pada hujan. Dan kau mengambil hujan untuk air mata. Aku tak pernah tau itu derita. Hingga tajam merobek suara. Menulis kata di punggung media. Kau tertulis lalu teriris.

Aku hanya mampu meredam tangis. Saat senyummu mulai terkikis. Tak ku sadari senyummu secepat itu menetes membasahi bumi. Berubah dan tersiksa.

Secepat itu kau melipat kisah lalu menutup dengan senyum

Hujan pun tak kuasa untuk tetap memelukmu berulang kali.

Image Source: https://pixabay.com/en/drip-raindrop-water-wet-8763/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sembunyi di Dataran Sunyi

Menebak Pagi

Ilusi Pengkhianatan