Cermin 2019

2019, postingan pertama di tahun ini. Banyak hal terjadi. Belum sempat tersampaikan di sini. Belum sempat bercerita.

Tahun ini...aku memutuskan untuk tidak lagi mengutak-atik masalah hati.. masalah wanita... masalah cinta...

Padahal... beberapa bulan sebelum keputusan aku menyerahkanmu kembali ke awal semula ketika perasaan ini muncul, aku sangat-sangat siap membicarakan pernikahan, membicarakan masa depan. Walaupun sebenarnya aku tidak paham benar apa itu. Tapi bersama kamu, itu semua serasa bisa dijalani. Sesulit apapun.

Tidak lagi..

Mengapa?

Karena aku sadar... benar-benar sadar. Aku bukan pilihan. Tak bisa memilih. Tak punya jalan lagi.

Sebelumnya...
Aku seperti prajurit...terus berjuang... mendapatkan hatimu... walaupun tampak di sana...tak berbuat banyak... hampir tak berbuat apa-apa.

Aku menunggu dan menanti keputusan. Sembari memperbaiki diri.

Terus seperti itu.

Hingga orang tuamu, memberi sinyal. Keraguan. Ketidakmampuan. Ketidakpercayaan.

Aku ingin maju menepis semua itu.
Tapi... Entah...aku lelah...

Hatiku mati rasa...semua tentang mu...
Mati rasa...
Hampir tak terasa...

Aku tidak mau mengubah semua ini menjadi benci...

Aku hanya mendiamkan...menjauh...membuatmu marah... kecewa

Dan memainkan peran ketidakpedulian...
Hingga akhirnya memang..tidak peduli...

Aku tidak menutup...
Tapi aku tidak lagi membuka...

Aku cukup bersama kesibukan...
Sambil terus berjalan melupakan...

Hingga aku tidak tau...artinya lupa...

Ini bukan puisi...cuma potongan isi hati...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sembunyi di Dataran Sunyi

Menebak Pagi

Ilusi Pengkhianatan