Tentang Kakimu yang Suci
Biasa...bermain di lembah kehidupan
Terlalu biasa...menepuk angan berlarian mengecoh takdir
Nafas-nafas panas mengalir menimpuk tajamnya tatapanmu
Aku peduli hanya sebagai kaki dan tangan pembalas budi
Di belakang sana tawa, tangis, teriakan, teka-teki melekat
Rindumu mengikat pundakku...
Hingga kulit-kulit mulai keriput...
Tetap saja engkau disampingku...
Tetap saja engkau paham walau tak ada nada terngiang...
Timang-timang memukul masa lalu tanpa suara...
Pejam peluk perasaan selalu..
Kini kakimu bukan lagi kaki bengkak...
Saat aku benar-benar tau apa dibaliknya...
Setiap jalan yang engkau lalui...
Setiap sisi hidupku terbuka perlahan...
Masih belum benar-benar paham...
Kata tercampur suara tawa..
Senyum yang kian terbuka..
Terlalu biasa...menepuk angan berlarian mengecoh takdir
Nafas-nafas panas mengalir menimpuk tajamnya tatapanmu
Aku peduli hanya sebagai kaki dan tangan pembalas budi
Di belakang sana tawa, tangis, teriakan, teka-teki melekat
Rindumu mengikat pundakku...
Hingga kulit-kulit mulai keriput...
Tetap saja engkau disampingku...
Tetap saja engkau paham walau tak ada nada terngiang...
Timang-timang memukul masa lalu tanpa suara...
Pejam peluk perasaan selalu..
Kini kakimu bukan lagi kaki bengkak...
Saat aku benar-benar tau apa dibaliknya...
Setiap jalan yang engkau lalui...
Setiap sisi hidupku terbuka perlahan...
Masih belum benar-benar paham...
Kata tercampur suara tawa..
Senyum yang kian terbuka..
Komentar
Posting Komentar